Wu Tang

Wu Tang

Wu Tang

Wu Tang Shan, yang terletak di Provinsi Hubei, merupakan daerah pegunungan dengan puncak tujuh puluh dua. Di Puncak Tianzhu, yang tertinggi di antara mereka, berada di pusat biara Tao. Di sana, di halaman, anggota Wu-Tang, Clan of Divine Sword, berlatih Tai Chi legendaris mereka. Clan Ikhtisar Klan adalah pemuridan praktisi Tai Chi yang berfungsi sebagai alat hidup keadilan ilahi yang melekat dalam Tao, atau Jalan Kursus Air, yang disimbolkan oleh Yin dan Yang Suci. Klan ini juga disebut sebagai "Clan of Divine Sword" karena murid-murid mereka mengasah pikiran, hati dan tubuh mereka untuk menjadi satu dengan pedang mereka. "Saya seorang pendekar tanpa rekan di seluruh Tanah!" Lagu sirene di jantung masing-masing murid Wu-Tang adalah kepercayaan tertinggi. Sama seperti Sang Buddha menyatakan bahwa dia sendiri yang paling dihormati di Tanah (klaim yang membutuhkan perenungan mendalam untuk memahami kebenarannya), demikian juga murid Wu-Tang mengemukakan keahliannya yang superior. Keyakinan yang tak terbantahkan, berdasarkan latihan suara, memastikan kesuksesan tanpa rasa takut akan kontemplasi dan menjamin kemenangan dengan mengabaikan hambatan yang menghalangi pencapaiannya. "Pedang membunuh, bukan muridnya." Murid-murid percaya bahwa, untuk menjadi murid yang cakap, seseorang harus menyerahkan dirinya dan bajanya sesuai kehendak Tao, yang membawa keadilan yang tidak memihak kepada dunia dengan kedok penyebab dan efek. Oleh karena itu, seorang siswa yang telah menguasai teknik senjatanya, berfungsi hanya sebagai instrumen netral yang mumpuni, siap bertindak melawan niat lawan yang lebih gelap. Karena murid telah membebaskan dirinya dari niat dan tidak berbuat apa-apa selain bereaksi dengan tenang terhadap dorongan destruktif dari lawan, kematian lawan tidak menyebabkan karma buruk.

Kelas Khusus

Sejak Zhang Sanfeng mendirikan Wu-Tang, The Clan of Divine Sword, murid-muridnya yang tak terhitung jumlahnya dari keturunannya telah menjadi guru dan pemburu pedang terkenal. Jalan Pedang adalah perjalanan mulia dengan empat jalan, yang masing-masing ditempuh oleh seorang murid, dan masing-masing mengarah pada kemuliaan. Peran Waktu Terhormat di Wu-Tang terdiri dari Blue Dragons, Red Phoenixes, Black Turtles dan White Tigers.

Blue Dragons (Warriors)

Wu-Tang adalah Clan Pedang Ilahi, dan telah diserang bahwa Blue Dragons, yang memegang garis depan dalam pertempuran, adalah alasan mengapa. Mereka menguasai teknik Pedang Cloud yang lambat dan lentur dan teknik Pedang Wind yang cepat dan tak terduga. Mereka juga belajar Seni Xuanxu, yang menetralisir energi internal negatif untuk menumbuhkan pikiran dan tubuh. Karena Hidup sangat penting, Konstitusi adalah perhatian mereka yang paling penting. Esensi lebih sulit dikembangkan untuk mereka, dan Kebijaksanaan tidak sepenting atribut lainnya.

Red Phoenixes (Healer)

Red Phoenixes memanfaatkan Hermit Arts untuk membantu dan menyembuhkan orang lain, Arts of the Light untuk menyucikan diri mereka, dan Tai Chi Arts untuk pertahanan. Mereka juga belajar melindungi Chi Kung Arts of Fortitude dan Fightist Arts of Zixiao. Mereka yang memiliki Kebijaksanaan tinggi didorong untuk menjadi Phoenix Merah. Esensi dan Kebijaksanaan adalah kunci untuk peran ini. Konstitusi lebih sulit dikembangkan untuk mereka.

White Tigers (Hybrid)

Harimau Putih berusaha menguasai Tao melalui keragaman keterampilan. Mereka melatih masing-masing teknik Kung Fu dan Chi Kung dari klan, kecuali penguasaan pedang. Mereka percaya bahwa Yin dan Yang tidak memiliki awal dan akhir, dan penciptaan dan kehancuran berada di jalan di mana mereka membungkuk dan menyerah satu sama lain. Mereka menekankan Konstitusi dan Esensi, dan menggunakan Kung Fu untuk pelanggaran dan Chi Kung untuk bertahan dengan keterampilan yang setara. Kebijaksanaan lebih sulit bagi mereka untuk berkembang.

Black Turtles (Nukers)

Kura-kura Hitam adalah master Wu-Tang dari Chi Kung. Mereka lembut berbicara di alam, tapi tabah dalam disiplin. Seringkali dikirim ke misi diplomatik, mereka melindungi diri mereka dengan Arts of Fortitude dan menaklukkan lawan mereka dengan Arts of the Turtle. Mereka menempatkan penekanan pada Essence and Wisdom. Kekuatan lebih sulit bagi mereka untuk berkembang, dan mereka tidak cocok untuk pertarungan jarak dekat.